PITUTUR GUS MIEK
Menurut pitutur imajiner petunjuk, tentang Gus Miek jalan trabas/ pintas seperti jalan tol menuju Allah SWT. Dalam Islam salah satu ritual yang sering dilakukan oleh umat Muslim adalah berdzikir. Secara terminologis, Dzikir maksudnya Ingatan atau suatu latihan spiritual yang bertujuan untuk menyatakan kehadiran Tuhan seraya membayangkan wujud-Nya atau suatu metode yang dipergunakan untuk mencapai konsentrasi spiritual (dengan menyebut nama Tuhan secara ritmis dan berulang-ulang). Salah satu cara untuk berdzikir secara istiqomah dan terarah yaitu dengan mengikuti majelis dzikir, dan di Kediri ada salah satu Majelis Dzikir yang terkenal, yaitu Majelis Dzikirul Ghafilin, yang di dirikan oleh KH. Chamim Djazuli atau lebih dikenal dengan Gus Miek.
Ritual keagamaan yang dilakukan oleh majelis Dzikrul Ghafilin sebagai ajaran Gus Miek memang tidak mudah untuk dirumuskan dalam aspek sosio-historinya dan mendeskripsikan secara factual karena banyak sekali karomah-karomah beliau yang secara ilmiah dibuktikan.
Akan tetapi diakui atau tidak Dzikrul Ghafilinmerupakan karya fenomenal di tengah-tengah banyaknya ajaran tarekat, Dzikrul Ghafilin muncul sebagai interaksi baru untuk bergandengan dengan tarekat di Indonesia, mengapa hanya dikatakan sebagai bergandengan, karena Dzikrul Ghafilin fokus di tataran eksternal ritual tarekat tetapi tidak berafiliasi dengan tarekat mana pun, jadi adanya Dzikrul Ghafilin sekedar mendampingi dan bukan bagian zikir pokok sebuah tarekat.
Gus Miek sendiri pernah menyatakan bahwa jalan menuju Tuhan itu banyak; tidak satu. Al-Qur’an menyatakan dengan kata-kata subul (jalan yang banyak). Dari banyak jalan itu ada yang bersifat terabas (pintas) yang dapat menghantarkan seseorang lebih cepat untuk dekat dengan Tuhannya. Menurut Gus Miek agar seseorang bisa cepat sampai kepada Tuhan adalah dengan mendekati para wali (kekasih) Allah. Gus Miek berkata :
Cedeko karo Gusti Allah (kun ma’a Allah), nek ora iso, cedeko wong sing cedek Gusti Allah (kun ma’a man ma’a Allah).
DAWUH GUS MIEK
Pilih salah satu di 3 nasib:
1.Bahagia Dunia Akhirat
2.Bahagia di salah satunya
3.Hancur kedua-duanya
Kita tahu bahwa hidup tidak hanya di dunia saja namun yang abadi kelak di akhirat.Dan banyak yang belum tahu tentang duniawi juga ukhrowi.
Dan segala sesuatu yang memalingkan kita dari Allah SWT, walaupun dalam saat beribadah pun itu disebut dunia.
Sedangkan ahkirat segala sesuatu yang membuat kita menuju Allah SWT. Dan merasakan kehadiranm-Nya dalam keadaan dzikir maupun fikir, baik di masjid, dikantor, disekolah maupun saat mencari nafkah itu akhirat.
Do"a Syi"ir Dzikrul Ghofilin (KH.Hamim Djazuli / Gus Miek)
1.
آمِيْنْ يَا اَللَّهْ يَا رَحْمَنْ يَا رَحِيمْ
أنْتَ الْجَوَّادُ الْحَلِيمْ وَأَنْتَ نِعْمَ الْمُعِيْنْ
Kabulkanlah ya Allah maha pengasih dan penyayang, Engkaulah tuhan pemurah dan bijaksana dan Engkaulah sebaik-baik penolong
2.
يَا حَلِيْمُ يَا حَنَّانْ يَا مَالِكُ يَا مُبِينْ
وَلَا نَطْلُبُ شَيْئاً إِلَّا أَنْتَ يَا مُعِينْ
Wahai tuhan maha bijak dan penyayang lagi maha menguasai dan menjelaskan, kami tidak akan minta tolong kecuali hanya pada-Mu wahai maha penolong
3.
رَبَّنَا اسْتَقِمْ ذِكْرَنَا وذِكْرَ الْغَافِلِينْ
وَاجْمَعْنَا فِى اْلأَبْرَارِ خِيَارِكَ الْفَائِزِيْنْ
Wahai tuhan istiqamahkan dzikir kami, dzikir orang yang lalai dan kumpulkanlah kami dalam golongan orang yang baik pilihan-Mu yang selalu beruntung
4.
شَكَوْناكَ رَبَّنَا بَابَ ضُعْفِ نَفْسِناَ
لِتَغْفِرَنَا غَفَّارُ وَلِتُحْسِنَنَا
Kami mengadu kepada-Mu Ya Tuhan kami akan kelemahan diri kami agar engkau mengampuni kami dan memperbaiki prilaku kami wahai Tuhan yang maha pengampun
5.
سَأَلْنَاكَ اْلاِسْتِقَامَةَ فِي تَذَكُّرِكْ
وَاسْتِقَامَتَناَ فِي تَشَكُّرِ نِعَمِكْ
Kami mohon agar bisa beristiqamah dalam berdzikir kepada-Mu dan mensyukuri nikmat-Mu
6.
يَا كَرِيمْ يَا كَرِيمْ أنْعِمْنَا بِنِعْمَتِكْ
يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنْ اِرْحَمْنا بِرَحْمَتِكْ
Wahai Tuhan yang maha mulia berilah kami nikmat dari-Mu, Wahai Tuhan yang paling pengasih, kasihilah kami dengan kasih sayang-Mu
7.
يَا جَلِيْلُ بِجَلَالِكَ أَثْبِتِ اْلإيْمَانْ
رَبَّنا خَيْرَ الْمُــنْزِلِيْنَ أَنْزِلِ الْـمِنَنْ
Wahai Tuhan yang maha perkasa, teguhkanlah iman kami dengan keperkasaan-Mu, Wahai Tuhan sebaik-baik penurun rahmat, turunkanlah kepada kami anugrah-Mu
8.
يَا لَطِيْفُ يَا خَبِيْرْ نَجِّنَا مِنَ الْـمِحَنْ
يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنْ أَنْجِنَا مِنَ اْلإحَنْ
Wahai Tuhan yang maha lembut dan jeli, selamatkan kami dari berbagai bencana, Wahai Tuhan yang maha kuat selamatkan kami dari segala marabahaya
9.
رَبَّنا أَحْسِنْ لَنَا ظَاهِراً وبَاطِناً
مَعَ حُسْنِ الظَّنِّ بِحَضْرَتِكَ يَا مَنَّانْ
Wahai Tuhan kami, perbaikilah lahir dan batin kami, serta senantiasa berbaik sangka kepada-Mu, wahai tuhan maha pemberi lahir batin sarono manah sae kang suci
10.
وَيَا عَلِيْمُ أعْطِ لَناَ عِلْماً مُعْمَلاً
وَلِرَعِيَّتِناَ عِلْماً يُدْخِلُ الْجِناَنْ
Wahai Tuhan yang maha tahu, berilah kami dan anak didik kami ilmu yang bisa diamalkan dan mampu memasukkan kami ke surge
11.
اَلْقُرْآنْ كَلاَمُ اللهْ كَلاَمُ اللهِ الْحَنَّانْ
وَأدْخِلْناَ بِذَلِكَ فَرَادِسَ الْجِنَانْ
Wahai Tuhan yang maha pengasih, al-Quran adalah firman-Mu, semoga berkat al-Quran, engkau akan masukkan kami ke surga firdaus-Mu
12.
يَا حَفِيْظُ يا نَصِيْرْ يَا وَكِيْلُ يَا اَللَّهْ
بَارِكْ لَناَ وَلَهُمْ أجْمَعِيْنَ يَا اَللَّهْ
Wahai Allah yang maha menjaga, menolong, tempat berserah diri, berkahilah hidup kami dan juga mereka semua, ya Allah
13.
بِجُوْدِكَ يَا جَوَّادْ يَا وَاحِدُ يَا صَمَدْ
اِجْعَلْناَ مِنَ الْفَائِزِيْنَ فَوْزاً فِى الْأَبَدْ
Wahai Tuhan yang maha dermawan, maha esa, tempat bergantung, semoga berkat kedermawanan-Mu, jadikanlah kami orang yang bahagia sepanjang masa
14.
يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرْ يَا وَاجِدُ يَا أَحَدْ
سَأَلْنَاكَ نِعْمَةً لَا تُحْصَى أَنْتَ الْمـــَعَادْ
Wahai Tuhan yang maha mendengar, melihat, menemukan solusi, maha esa, kami memohon kenikmatan yang tak terbatas dari-Mu yang selalu memenuhi janji
15.
يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ وَيَا رَزَّاقُ قَدْ
رَجَوْناَ سَلامَتَناَ فِى الدَّارَيْنِ فَقَطْ
Wahai Tuhan yang maha kaya, terpuji, dan pemberi rizqi, sungguh kami hanya mengharap keselamatan dunia akherat saja
16.
وَأَنْتَ صَاحِبُ كُنْ فَيَكُونْ إذَا أرَدْ –
تَ شَيْئاً وُجُوْدَهُ أنْتَ مُرِيْدُ الْمُرَادْ
Engkaulah pemilik “kun fayakun” jika menghendaki untuk mewujudkan sesuatu, Engkaulah pemilik kehendak segala keinginan
17.
بِاسْمِكَ الْعَظِيْمِ حَصِّلْ جَمِيْعَ مَا قَصَدْ
نَاهُ مِنْ ذِكْرِكَ وَالتَّشَكُّرِ فِى اْلأَوْقَاتْ
Berkat keagungan asma-Mu, kabulkan semua keinginan kami, yaitu berdzikir dan bersyukur di segala waktu
18.
يَا أَوَّلُ يَا آخِرُ سَأَلْنَاكَ بِعَدْ
لِكَ رِضَاءً مَقْرُوْناً بِحُسْنِ اْلاِعْتِقَادْ
Wahai Tuhan yang maha awal dan akhir, dengan keadilan-Mu kami memohon ridlo-Mu beserta keyakinan yang baik
19.
يَا سَلَامُ يَا سَلامُ يَا قَاضِيَ الْحَاجاتْ
يا رَفِيْعُ ارْفَعْنَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتْ
Wahai Tuhan yang maha damai dan pemenuh segala hajat, wahai pengangkat derajat, tinggikanlah derajat kami setinggi-tingginya di sisi-Mu
20.
يَا عَليُّ يَا عَظِيْمُ يَا قَهَّارُ بِفَضْـــ –
ــلِكَ سَلَّمْتَنَا مِنَ اْلأهْوَالِ وَاْلآفَاتْ
Wahai Tuhan yang maha tinggi, agung dan maha memaksa, dengan keutamaan-Mu semoga engkau menyelamatkan kami dari segala bencana dan marabahaya
21.
رَبِّ رَبَّ الْعِزَّةِ قِنَا مِنَ المُفْسِدَاتْ
سَلِّمْنَا مِنَ اْلأهْوَالِ وَمِنَ الْـمُهْلِكَاتْ
Wahai Tuhan yang maha mulia, jagalah kami dari kerusakan dan selamat kami dari bencana dan kerusakan
22.
لَقَدْ حَقَّ قَوْلُكَ الْمــَكْتُوْبُ فِي فُرْقَانِكْ
مَنْ عَرَفَكَ بِجَدِّكَ لَفِيْ جَنَّتِكْ
Sungguh benar isi firman-Mu yang tertulis dalam al-Quran, siapapun yang makrifat pada-Mu dengan sunguh-sungguh, pastilah dia akan masuk surga-Mu
23.
بِجَاهِ النَّبِيِّ صَلَّى اْلإلَهُ وَسَلَّمَ
عَلَيْهِ وَآلٍ دَامَ وَالْحَمْدُ لِلْأَحَدْ
Semoga shalawat salam tercurah kepada Rasulullah dan keluarganya selamanya dan segala pujian tercurah kepada Allah yang esa
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Kami tidak mengutus mu (Muhammad) melainkan untuk memberikan rahmat bagi seluruh alam' (Al Anbiya : 107)
قال الشيخ عبد الوهاب الشعراني في الطبقات : ذكر لي سيدي أبو العباس الحريثي أنه قرأ بين المغرب والعشاء خمس ختمات، فذكرت ذلك للشيخ علي المرصفي فقال الشيخ للفقير: وقع له أنه قرأ في يوم وليلة ثلاثمائة وستين ألف ختمة، كل درجة ألف ختمة، إنتهت عبارة الشعراني. وذكر الإ مام الشعراني لنفسه كرامة من هذا القبيل، ذكرتها في ترجمة أبي العباس الحريثي واسمه يوسف. وقال العارف النابلسي في شرح الطريقة المحمدية بعد نقله ما ذكر: ولا يستبعد هذا على أولياء الله تعالى الذين غلبت روحانيتهم على جسمانيتهم، والروح من أمر الله، وأمر الله كلمح البصر كما أخبر تعالى.
اه. جامع كرامات الأولياء ج ٢ ص ٣٠٣
Imam (Abdul Wahhab) Asy-Sya'roni berkata dalam kitab Tobaqotnya :
"Sayyid Abul Abbas Al-Charitsi telah menuturkan padaku beliau bisa khatam Al Qur'an 5 kali antara waktu maghrib dan isya".
Kemudian aku menceritakan hal itu kepada Syaikh 'Ali Al-Murshifi, beliau berkata kepadaku :
"Sungguh telah terjadi padaku aku membaca alquran sehari semalam 360.000 khataman. Yang setiap derajatnya 1000 khataman".
Lalu Imam Asy-Sya'roni berkata bahwa beliau juga mempunyai karomah tersebut.
Berkata Al-Arif An-Nabulsi dalam Syarah Ath-Thoriqoh Al-Muhammadiyyah setelah menukil cerita diatas :
Dan itu bukanlah hal mustahil bagi para Wali Allah, yang sisi ruhaniyah mereka telah mengalahkan sisi jasmaniyahnya. Kerna alam ruhnya menyatu dengan kehendak Allah. Dan Kehendak Allah pada kekasihNya bisa terjadi sekedipan mata.
اه. جامع كرامات الأولياء ج ٢ ص ٣٠٣c
Tidak semua kekasih Allah menyembunyikan kewaliannya, seperti Syech Ali Al Murshifi dan Imam Assya'roni biasa menuturkan keantikan dan karomah mereka sendiri
قال الشعراني في الطبقات: ذكر لي سيدي أبو العباس الحريثي أنه قرأ بين المغرب والعشاء خمس ختمات، فذكرت ذلك للشيخ علي المرصفي فقال الشيخ للفقير: وقع له أنه قرأ في يوم وليلة ثلاثمائة وستين ألف ختمة، كل درجة ألف ختمة، إنتهت عبارة الشعراني. وذكر الإ مام الشعراني لنفسه كرامة من هذا القبيل، ذكرتها في ترجمة أبي العباس الحريثي واسمه يوسف. وقال العارف النابلسي في شرح الطريقة المحمدية بعد نقله ما ذكر: ولا يستبعد هذا على أولياء الله تعالى الذين غلبت روحانيتهم على جسمانيتهم، والروح من أمر الله، وأمر الله كلمح البصر كما أخبر تعالى.
اه. جامع كرامات الأولياء ج ٢ ص ٣٠٣
Imam (Abdul Wahhab) Asy-Sya'roni berkata dalam kitab Tobaqotnya :
"Sayyid Abul Abbas Al-Charitsi telah menuturkan padaku beliau bisa khatam Al Qur'an 5 kali antara waktu maghrib dan isya".
Kemudian aku menceritakan hal itu kepada Syaikh 'Ali Al-Murshifi, beliau berkata kepadaku :
"Sungguh telah terjadi padaku aku membaca alquran sehari semalam 360.000 khataman. Yang setiap derajatnya 1000 khataman".
Lalu Imam Asy-Sya'roni berkata bahwa beliau juga mempunyai karomah tersebut.
Berkata Al-Arif An-Nabulsi dalam Syarah Ath-Thoriqoh Al-Muhammadiyyah setelah menukil cerita diatas :
Dan itu bukanlah hal mustahil bagi para Wali Allah, yang sisi ruhaniyah mereka telah mengalahkan sisi jasmaniyahnya. Kerna alam ruhnya menyatu dengan kehendak Allah. Dan Kehendak Allah pada kekasihNya bisa terjadi sekedipan mata".
اه. جامع كرامات الأولياء ج ٢ ص ٣٠٣
Imajiner Nuswantoro