NJANUR GUNUNG / JANUR GUNUNG
Kata njanur gunung berasal dari Bahasa Jawa. Meskipun kata njanur gunung sering digunakan oleh masyarakat Jawa, namun bagi sebagian orang masih terdengar asing, terutama bagi generasi millenial.
Njanur gunung termasuk paribasan dalam Bahasa Jawa atau peribahasa. Berdasarkan pengertian di atas dan beberapa referensi, njanur gunung tegese kadingaren atau ora biasane. Dalam Bahasa Indonesia bermakna sama dengan kata tumben yang berarti jarang atau tidak biasa.
Ketika antar sesama manusia dalam konteks hubungan sosial interaktif tidak sengaja disebut njanur gunung oleh orang lain, kamu tidak perlu tersinggung. Biasanya mereka mengatakan ini karena merasa sudah akrab, namun lama tidak mendengar kabarmu.
Njanur gunung adalah tidak seperti biasanya.
Njanur gunung makna bahasa Jawanya kadingaren dolan mrene.
Mari kita membahas arti atau tegese njanur gunung lengkap dengan contoh kalimat.
Tembung Njanur Gunung Tegese.
Janur adalah daun kelapa yang masih muda. Habitat pohon kelapa banyak tumbuh di sekitar pantai. Janur gunung menggambarkan daun kelapa muda (janur) dari pohon aren yang tumbuh di daerah pegunungan. Habitat pohon kelapa yang tumbuh di pegunungan akan terlihat tidak biasa dibandingkan ketika tumbuh di habitat aslinya yaitu di pantai.
Kata Njanur. Gunung tegese kadingaren artinya sesuatu yang tidak biasa atau jarang terjadi. Dalam bahasa Indonesia kadingaren bermakna sama dengan tumben atau jarang terjadi.
Dari ulasan di atas kita bisa menyimpulkan tembung njanur gunung tegese kadingaren, tumben lan ora biasane.
Contoh Kalimat (Ukara Saka Tembung Njanur Gunung)
Beberapa contoh kalimat di bawah ini menunjukkan penggunaan kalimat njanur gunung. Bisa kamu gunakan untuk menambah referensi ketika ada tugas membuat kalimat atau ukara dalam Bahasa Jawa.
1. Si Suto, Si Dadap, Si Cikrak, njanur gunung gelem budhal sekolah isuk.
2. Si Fulan njanur gunung nesu marang kancane, biasane dheweke bocah sing sabar.
3. Keluarga Si Fulan njanur gunung tumbas janganan ing pasar biasane ing supermarket.
4. Si Suto, Si Dadap, Si Cikrak, njanur gunung dolan nganthi bengi karo kanca-kancane.
5. Rapote Si Fulan njanur gunung dipundhut karo bapake, biasane saben rapotan sing mundhut mesti ibuke.
6. Njanur gunung gak tahu mrene kirim sembako karo amplop isi duit jebule arepe nyaleg tho, yo sing sering-sering wae, yo didhongakno mugo-mugo dadhi ?