MITOS KANJENG RATU KIDUL
(PUTRI BUNGSU PRABU SRI AJI JAYABHAYA + DEWI TARA)
Nama lainnya adalah Sang Maha Ratu Angin Angin atau Ni Mas Pagedongan, adalah nama lain dari Dewi Atlantik yang di masa kecilnya sering dipanggil dengan nama panggilan Dewi Antik. Putri bungsu dari pasangan Sri Aji Jaya Baya dengan Dewi Tara ini tinggal di Keputren Kedaton Wonocatur, dan saat masih belia dinobatkan oleh ayahandanya Sri Aji Jaya Baya menjadi Adipati di Kadipaten Atlantis; dalam bahasa Sangsekerta, Atlantis mempunyai arti Putri Cantik dan beliau bergelar Kanjeng Ratu Gilang Kencana (Gilang berarti gemerlap, Kencana berarti emas, Emas yang Gemerlapan, sesuai dengan pakaian Dewi Antik yang serba emas berkilauan).
Dewi Antik merupakan titisan dari Sang Hyang Batari Pertiwi, dan mempunyai wahyu tertinggi untuk kaum perempuan Nuswantara yaitu wahyu Sang Hyang Prajna Paramitha (wujud wahyu
Sang Hyang Prajna Paramitha adalah sosok dari Sang Hyang Batari Maninten yang merupakan putri dari Sang Hyang Batari Ratih dari Kahyangan Cakra Kembang), yang berarti Dewi Antik
juga dititis oleh Sang Hyang Batari Maninten dan Sang Hyang Batari Ratih.
Setelah Kerajaan Dahana Pura surut, Kadipaten Atlantis dijadikan Kerajaan utama yang mewakili segala kepentingan Kahyangan untuk pengelolaan Arcapada (Bumi), karena Sang Hyang Batari Pertiwi adalah penguasa Eka Pratala (lapisan pertama dan terluar dari Bumi), maka Kraton Atlantis juga menjadi Kraton dari Eka Pratala, dan karena letaknya di Selatan maka sekarang lebih dikenal dengan nama Kraton Kidul.
Sang Maha Ratu Angin-Angin atau Dewi Atlantik inilah yang dalam era kekinian lebih dikenal sebagai sosok dari Gusti Kanjeng Ratu Kidul (atau Ibu Pertiwi), gelar lain beliau adalah Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi Siniwi I’Kadiri.
(Sumber: Turangga Seta)
ATLANTIS
Atlantis adalah bahasa Sanksekerta Leluhur yang berarti perempuan cantik. Kerajaan Atlantis ini melegenda di seluruh pantai selatan, bukti kebesarannya saat ini sudah digeser ke Mitos, dimitoskan dan diberhalakan. Tapi inilah kerajaan Atlantis yang melegenda itu. Dari googleearth di koordinat 16°11’53.69″S,112°51’47.47″E ada bekas tapak tangan raksasa, sesuai cerita di pakem pedalangan serat Kandabuana saat ditenggelamkannya kraton para putri di jaman Kala Dwara. Kemudian di sekitar koordinat 14°31’8.86″S,117° 8’45.77″E juga terlihat ada seperti benteng di dasar laut yg panjangnya tak kurang dari 721 km dengan lebar 14 km, gambar itu akan jelas di eye alt:1129.34 km, dengan elev -5714 m. Beberapa orang di AL dan AU sering melihat istana emas di sekitar daerah itu walaupun hanya sepintas. Kerajaan Atlantis ada pada Jaman Kali Yoga di Kala Dwara, merupakan kerajaan yang sangat besar dan Megah di Selatan Jawa. Kerajaan Atlantis dipimpin oleh perempuan yang sangat cantik yang bernama Ni Mas Angin-Angin atau Ni Mas Gilang Kencana. Karena jarang keluar kraton maka disebut juga Ni Mas Pagedongan. Beliau adalah putri bungsu dari Sri Aji Jayabaya. Beliau dikenal juga sebagai Kanjeng Ratu Kidul
(Sumber: Turangga Setahun)