Serat Penanggalan
Serat penanggalan adalah istilah yang merujuk pada naskah atau buku (serat) yang berisi informasi penanggalan, seperti almanak atau kalender tradisional Jawa. Naskah ini bisa berisi berbagai macam penanggalan, termasuk sistem Pawukon, Kalender Jawa Islam, atau Candra Sangkala, dan sering digunakan untuk panduan aktivitas kehidupan sehari-hari, upacara adat, serta pertanian.
Fungsi dan Isi Serat Penanggalan
1. Panduan Aktivitas: Digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk berbagai kegiatan, seperti bertani, menikah, mendirikan rumah, dan upacara adat atau keagamaan.
2. Informasi Pertanian: Memberi panduan mengenai musim tanam dan panen serta jenis tanaman yang cocok.
3. Prediksi Cuaca: Dapat memberikan informasi mengenai perubahan cuaca untuk para nelayan.
4. Sistem Penanggalan: Menyajikan berbagai sistem penanggalan, seperti:
5. Pawukon: Sistem penanggalan tradisional yang didasarkan pada konsep astronomi dan siklus 210 hari.
6. Kalender Jawa Islam: Kombinasi antara penanggalan Jawa dan Islam, yang mungkin dijelaskan dalam naskah seperti Serat Widya Pradhana.
7. Candra Sangkala: Sistem penanggalan yang lazim digunakan dalam pendirian bangunan, dan juga dapat ditemui dalam serat seperti Serat Wawasan Candra Sangkala.
8. Pengetahuan Budaya: Merupakan bagian dari khazanah sastra dan budaya Jawa, yang mencerminkan pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan masyarakat.
Contoh Serat Penanggalan :
- Serat Centhini: Salah satu karya sastra Jawa yang mencakup informasi tentang penanggalan dan kehidupan spiritual.
- Serat Wawasan Candra Sangkala: Naskah yang menjelaskan tentang Candra Sangkala untuk panduan pendirian bangunan.
- Serat Penanggalan (1931): Sebuah buku cetakan tahun 1931 yang berisi teks beraksara Jawa, penanggalan, serat tembang, dan bahkan promosi atau iklan.