SERAT NITIMANI DAN TERJEMAHANNYA
Ajaran mengenai tata cara bercinta dengan baik ditulis para pujangga Jawa dalam bentuk serat, salah satunya Serat Nitimani.
Serat Nitimani merupakan salah satu karya sastra yang membahas hubungan pria dan wanita hingga hubungan senggama atau bercinta. Sedikitnya ada 9 kaidah bercinta yang dibuat Raden Arya Suganda pada abad ke-19.
9 Kaidah Bercinta dalam Serat Nitimani
1. Nge-seks-lah dengan Sadar & Kalem
"Apabila sedang bertanding, usahakanlah hati tetap hening, agar konsentrasi terjaga, supaya tidak terkalahkan" -Pupuh 2
2. Selalu Waspada & Hati-hati
"Ketika senjata pusaka laki siap tempur, segenap kekuatan siaga, maka segeralah memulai pertandingan. Niscaya pertempuran tidak akan mengecewakan, namun tetap waspada. Jangan ceroboh" -Pupuh 6
3. Senantiasa Lapang Dada
"Apabila tidak puas, janganlah terlihat di wajah, tutupilah dengan ceria" -Pupuh 2
4. Pandai Mengontrol Diri
"Apabila punya keinginan, janganlah lepas kendali menerjang etika. Agar selamat, utamakanlah sikap luhur" -Pupuh 2
5. Tidak Perlu Terburu-buru
"Penerapan asmaragama adalah apabila senjata yang dimiliki laki-laki belum siap tempur, maka janganlah terburu-buru melakukan pertandingan" -Pupuh 6
6. Saling Membangun
"...adapun tingkah laku wanita ketika berhubungan badan sebaiknya mengimbangi gerak pria agar tercipta rasa nikmat" -Pupuh 19
7. Jangan Cepat Puas
"Hendaklah membangun rasa penasaran, jangan merasa puas" -Pupuh 6
8. Dilarang Bermain-main
"Walaupun di situ hanya berdua & di tempat sepi, keseriusan perasaan jangan sampai lupa" -Pupuh 25
9. Bersuci Terlebih Dahulu
"Sedangkan ketika ingin memuja-muja & mengindahkan tingkah laku, semua harus suci, mandi keramas lantas mengambil gayung berisi air & diangkat di dekat muka dengan berdoa. Setelahnya, berpakaianlah yang rapi untuk mengundang hawa nafsu" -Pupuh 26
Berikut Penulis sajikan Serat Nitimani dalam bentuk pdf (Free download) :
Serat Nitimani Dan Terjemahannya